Hey, it's Kenn Kierza!

Dear Canonical Ltd, I'm just gonna say this straight-up, that dropping the Unity desktop was the dumbest choice you've ever made. And here are the reasons why according to me. 1. Unity is Unity  Remember back then when Unity was introduced in Natty Narwhal (11.04) ? Back then the desktop was not as lean and as polished as how Unity in Xenial Xerus used to be. People hated the change and started their tweaks and forks here and there. But all these times going through the years, I got fond of the desktop and adore the focused workflow. Unity was the desktop where I put myself first at east, without worrying how the gtk theme crashes, looks bad, looks inconsistent, and so on. It didn't get in my way, and it's always been like that. Unity gives people the charm that this is UBUNTU, this is what's friendly, and this is what's POLISHED and PROFESSIONAL. It's as same as how Elementary OS embrace their identity with the successful Pantheon desktop interface. Going t...

Hey guys! Hari ini aku mau berbagi pengalaman tentang menggunakan suatu distro linux, secara spesifik, yaitu Debian.  Yup! Secara gak langsung, kalian yang menggunakan Ubuntu, Linux Mint, dan semua turunannya pasti sudah tidak asing dengan Debian karena dia adalah fondasi dasar yang diambil Ubuntu. Ubuntu mungkin sekarang sudah menjadi linux distro yang sangat populer dan bisa dikatakan lebih hebat daripada Debian, tapi kalau tanpa Debian, Ubuntu juga tidak akan hadir. Aku disini nggak akan membahas tentang asal usul dan sejarah Debian, kalian bisa lihat dari wikipedia atau Debian Wiki. Pesan Pertamaku : Don't Expect Too Much Apalagi jika kalian menggunakan Debian stable branch (codename: Stretch). Dari pengalaman aku install Debian dengan DE XFCE, ini desktop yang aku kurang lebih dapatkan. Debian 9.6 default XFCE desktop, image courtesy by osdisc.com Coba kalian install DE XFCE4 di Ubuntu atau Linux Mint, kalian pasti akan mendapatkan GUI XFCE yang sudah ...

Halo teman-teman! Sudah lama sekali saya ga sempat update blog lagi karena emang sudah sibuk, di kala jaman SMK juga banyak ujian dan try out jadi nggak sempat megang blog sama sekali dan sebenarnya mau kasih update. Langsung aja ya ke inti dari post ini. Sebenarnya, jujur aja sih ini, aku ngga begitu merasain perubahannya ke kulit aku. Ini adalah foto aku dulu pada saat setelah bikin postingan review yang pertama, sama yang kanan itu sekarang (agak gendutan, banyak kerja = banyak makan >3<) Emang wajahku warnanya lebih terang dari sebelumnya (kurang lebih naik 1 tone) tapi sebenarnya ini pun juga karena tambahan produk-produk moisturizer wajah seperti p*nds men, dan g4rnier men jg. Bahkan sekarang aku malah cuma pakai natrep aloe vera gel yang aku campur sama sedikit g4rnier men acno fight karena lagi kumat beruntusan klo sering kerja outdoor.. Admin dulu mengutip ke aku kalau penggunaan glutamen ini harus disiplin juga dgn pake jaket klo keluar biar ga kepanasan dan m...

Halo guys! Back to posting setelah lama sekali nggak menyentuh blog dikarenakan sibuk dengan banyak urusan. But it's oke lah, karena kali ini aku mau review tentang produk gluta yang aku nggak sengaja pernah di rekomendasi orang dari instagram. Background Penyebab aku akhirnya mencoba produk ini karena aku merasa kulitku benar-benar gelap dan wajahku kusam. (sering manas sih), ada bekas jerawat dan luka di kulit lengan. Pakai sabun wajah pun harus cocok-cocokan, jadi mungkin kalau harus coba pakai suplemen nggak ada salahnya juga sih. So, setelah aku berdiskusi sama adminnya, admin Yudi yang saat itu aku tanyain (sebenarnya ada banyak, tapi berhubung aku dapat contactnya mas Yudi) (Gak usah digelapin ya, kesannya kok kayak penyelundup aja kalau disamarin namanya hehehe) Proses Pemesanan Prosesnya simple dan gak ribet. Aku waktu itu pesan hari Sabtu tanggal 4 dan kebetulan sudah kelewat dari jam 3 jadi jne tutup. Tapi orangnya janji akan kirim langsung hari Senin. Ok. Aku tr...